Tangerang Selatan, (13/7)-- Hari Kamis telah tiba. Hari dimana aktifitas semangat MPLS memasuki hari kedua. Di MPLS tersebut diawali dengan Kegiatan sambut pagi atau lebih dikenal dengan KSP. KSP menjadi Pembiasaan adab Islami salah satunya adalah membiasakan siswa dzikir di pagi hari. Sebelum memulai aktivitas belajarnya, siswa diwajibkan mengikuti dzikir pagi. Membaca Alma’ Surat, surat-surat pendek dan diakhiri dengan berdoa kemudian dilanjutkan salat Dhuha dan tilawah.
Program kegiatan sekolah yang satu ini bertujuan agar aktivitas yang akan dilakukan baik oleh siswa maupun guru dan karyawan dapat dimudahkan Allah. Sehingga diharapkan semua warga sekolah bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.
Saat datang di pagi hari, siswa meletakkan tasnya di kelas masing-masing. Kemudian dengan segera menuju ke Masjid sekolah dengan berwudhu terlebih dahulu. Al Quran dan buku Alma’ Surat pun telah dipersiapkan. Tepat pukul 7 pagi dzikir pagi dimulai. Bapak dan ibu guru serta karyawan sekolah membaur diantara siswa-siswa.
Usai KSP dilaksanakan, dilanjutkan kemudian dengan penyampaian materi SOP Ada di masjid oleh Ustadz Heru Purnomo Rusdiyanto, S.T , S.T. Adab di dalam masjid wajib menjadi pengetahuan bagi seluruh siswa-siswi dan masyarakat sekolah semua. Masjid sendiri merupakan tempat yang suci bagi umat Islam. Bukan hanya itu saja, masjid juga menjadi rumah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena hal itulah, sudah seharusnya jika kita menjaga adab atau sopan santun etika memasuki masuk masjid. Salah satu tujuannya adalah untuk menambahkan kekhusyukan ketika beribadah.
Dilanjutkan kemudian dengan penyampaian SOP Tata tertib oleh bapak Muhammad Shadri, S.Si selaku wakil kesiswaan dengan sasaran kelas 7 dan Bapak Hasyim, S.Pd selaku PJ BPI dengan sasaran kelas 8 dan SOP Tahsin Tahsin Tahfdiz oleh Tim Tahsin Tahfidz.
SOP sebagai pedoman untuk memudahkan pelaksanaan kerja. SOP yang berisi tahapan dan urutan suatu pekerjaan akan menuntun para siswa-i dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan adanya SOP, kinerja siswa-i bisa lebih terarah dan optimal.
Kegiatan ditutup oleh OSIS Time dengan ice breaking dan games. (Mochi)